Postingan

NEW LIFE

                            "NEW LIFE" Aku tarik nafas begitu panjang dan diam sejenak dengan pandangan yang begitu kosong. Tidak Aku sangka hal yang paling Aku takuti harus dijalani. Menikah merupakan rencana yang akan Aku wujudkan ketika Aku sudah menemukan versi terbaik dalam hidupku. Namun sang waktu mengubah semua rencana yang sudah disusun rapi. Jika mengingat kembali sebelum aku memutuskan untuk menikah, rasanya campur aduk tidak karuan. Setiap malam Aku selalu bertanya pada diri ini apakah sudah pantas menjadi istri, menantu bahkan menjadi ibu nantinya. Air mata selalu mengalir setiap Aku berpikir meninggalkan Ayah, Ibu, Kakak dan Adikku. Kehangatan keluarga selama 26 tahun aku rasakan akan aku tinggalkan. Sangat berat hati ini bahkan Aku sempat berpikir ingin menghilang sejenak. Menurutku menikah merupakan salah satu momen besar dalam hidup. Melangkah ke jenjang itu tentu banyak hal yang harus dipertimbangkan.  Banyak ketakutan mulai menyelimuti, semangat mulai menur

KILAS BALIK 2022

                         "KILAS BALIK 2022" Mengawali tahun 2022 aku sudah di terpa oleh keraguan, aku merasa akan mendapatkan kejutan-kejutan kecil. Dan benar saja beberapa kekecewaan mulai menyapa hingga membuat aku terbelenggu dalam pikiran negatif. Seiring berjalannya waktu mulai banyak masalah datang dari perihal cinta, kerja dan keluarga. Tak kusangka konflik batin kembali menyerang. Rasa kecewa yang perlahan mulai aku lupakan ternyata kembali mengoyak. Raga ini seperti ditarik ulur oleh sebuah harapan yang tak kunjung memihak. Ternyata berpura-pura kuat itu tidak mudah, apalagi terlihat seperti orang yang tidak punya masalah. Padahal yang sedang aku jalani adalah kebahagiaan yang penuh kepalsuan. Tapi bukan berarti merasa hidup aku yang paling menyedihkan. Aku hanya ingin mengeluarkan setiap rasa luka yang sedang mengiringi. Ketidak percayaan diri mulai kurasakan hingga aku malas bertemu dengan orang-orang sekitar. Karena ada orang berpura-pura memotivasi tapi jatuhnya

TERJEBAK

                           "TERJEBAK" Kehidupan merupakan cerita berjalan. Kita tidak tahu bagaimana cerita ini akan berlangsung. Bahkan skenario yang sudah kita buat kadang-kadang dipatahkan oleh kenyataan kehidupan.  Seperti yang sedang Aku alami sekarang ini. Ternyata sedetail apapun kita merancang langkah kita nantinya akan ada saja yang tidak sesuai.  Aku bingung dengan situasi yang ku alami sekarang. Masih belum bisa menerima, karena ini harus merubah rencana-rencana yang sudah Aku buat. Seharusnya rencana ini ada nomor sekian tapi malah minta dimajukan. Memang ya kadang ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Apakah memang Tuhan mengarahkan untuk mengambil rencana ini terlebih dahulu? Aku juga bingung, karena aku sedang terjebak oleh keadaan yang harus dipikirkan matang-matang sebelum menjalaninya. Karena kalau salah sedikit saja bisa berantakan. Situasi ini tidak hanya menyangkut Aku saja, tapi dengan Insan-Insan lainnya.  Rasa bimbang, deg-degan dan rasa takut tengah

TAK TERARAH

                         "Tak Ter'arah" Semakin kesini Aku merasa perjalanan hidup ini semakin tidak karuan. Aku juga tidak tahu kemana akan kaki ini melangkah. Sepertinya raga ini sudah tidak terkendali lagi. Sampai aku bertanya dengan diri ini "mengapa seperti ini?" "Kenapa menjadi semakin tak berselera menikmati perjalanan hidup ini?".  Rencana-rencana yang sudah dibuat begitu rapi kenapa menjadi berantakan. Aku semakin bingung, apa ada yang salah dalam diri ini? Apa hanya sedang lelah saja?. Pertanyaan-pertanyaan aneh mulai muncul dan membuat Aku semakin susah tidur.  Sepertinya Aku ini sedang menyalahkan diri sendiri. Aku belum bisa berdamai dengan diri sendiri. Rasa kecewa yang begitu besar belum bisa Aku lupakan. Jika diingat kembali rasa kecewa itu, rasanya Aku ingin menghilang untuk sementara waktu.  Lantas, mau sampai kapan akan seperti ini? Apakah sampai segalanya terlambat dibenahi? Aku juga bingung karena hidup ini sudak tak ter'arah.

Kapan Nikah

                           KAPAN NIKAH? Aku yang kelahiran 1997 dan di tahun ini sudah menginjak usia 25 tahun. "Kapan nikah?" Merupakan pertanyaan yang paling sering aku dengar. Aku kadang sering merasa bingung dan dalam hati bergumam 'kenapa sih orang-orang hobi banget bertanya seperti itu, rasanya seperti pertanyaan wajib bagi wanita yang sudah menginjak umur 25 tahun' Mungkin bukan aku saja yang mendapati pertanyaan seperti ini, dari beberapa survey teman-teman seusiaku juga mengalami hal seperti ini. Yahhhh namanya juga Ibu-Ibu, mungkin julid sedikit.  'Kapan nikah nih umur sudah cocok, nanti punya anak ketuaan', 'jangan dulu nikah nikmati dulu masa muda, kalau sudah nikah sudah gak bisa apa-apa lagi harus mengurus keluarga'. Ini adalah kata-kata paling sering ku dengar. Sepertinya ketika sudah mulai menginjak usia ini pandangan orang seperti berbeda, tapi menurutku umur tidak menjamin orang itu dewasa. Kita seperti di paksa untuk lebih peka lagi

HARAPAN

                            "HARAPAN" Harapan? Kata singkat namun memiliki arti dalam proses sebuah pencapaian dimasa mendatang.  Mungkin semua orang memiliki sebuah harapan. Bahkan harapan orang tidak selalu untuk kebahagian namun juga ada untuk sebuah ke egoisan.  Akhir-akhir ini hatiku terguncang dengan sebuah harapan. Sebab harapan yang ku rangkai begitu indah di 2 tahun yang lalu, seharusnya hari ini sudah kudapatkan. Namun nyatanya tidak semudah itu untuk didapat. Apanya yang salah? Apakah janji yang sudah kubuat untuk diriku terlalu berlebihan atau mungkin belum saatnya saja kudapat.  Apakah pasrah adalah jalan satu-satunya? Atau terus kukejar hingga aku bisa berada di harapan yang telah ku hayalkan setiap jam 2 malam.  Terkadang rasa tidak percaya diri sering bermunculan. Pikiran negatif seperti memanahku. Akan seperti apa aku ini? Apa yang terjadi 1 tahun kedepan? Apa yang akan terjadi 2 tahun kedepan? Begitulah pertanyaan yang ku sudutkan pada hati ini. Banyak orang

TITIK JENUH

                              TITIK JENUH      Usia 24? Menurutku usia ini sangat berat dijalani. Antara harus segera menikah atau meneruskan karir. Haaaahhhhhhh, rasanya aku ingin menghentikan nafas ini sebentar saja.   Berbicara karir sepertinya aku masih sedang dalam proses perjuangan. Padahal untuk menjadi kaya tidak harus menjadi PNS. dimasyarakat masih banyak berpikiran kalau menjadi PNS itu dinyatakan sudah sangat sukses. Belum tahu saja mereka menjadi pengusaha itu mungkin penghasilannya lebih besar dari PNS. ya cuma resikonya saat rugi besar. Menjadi PNS belum tentu juga banyak uang juga, bisa saja gajinya sudah dicarikan hutang terlebih dahulu. Yahhh.... bagaimana memang sudah jalanku berada di jalur pendidikan, yaaa kalau tidak berharap menjadi PNS menjadi apa lagi? Pengusaha? Bagusnya sih bisa mengambil keduanya.   Hampir 2 tahun sudah aku merasakan bekerja. Banyak sekali pengalaman yang didapat. Kita harus belajar bagaimana menjaga hubungan dengan rekan kerja agar tetap ny