Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

Pertemuan ke-15 Pembelajaran anak usia dini Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Pembelajaran dulu dan sekarang sangat berbeda, dikarenakan dulu pembelajaran bersifat klasikal dan jumlah buku pun dibilang terbatas.Dibandingkan dengan pembelajaran sekarang buku sudah begitu banyak dan bisa mengakses ilmu melalui internet. Dahulu juga , belajar di sekolah diajarkan oleh guru dengan menggunakan papan tulis dan kapur dan kita mencatat pejaran tersebut dengan pensil, pulpen dan buku. Namun sekarang ini, karena sudha canggihnya tekhnologi, membuat cara belajar di kelas berbeda dengan dahulu. Saat ini belajar tidak lagi menggunakan papan tulis dan kapur, namun guru sudah menggunakan laptop dan layar proyektor untuk menjelaskan materi pejaran di kelas. Dalam pembelajaran anak usia dini,pe

GUNUNG KEMBAR

Gambar
Pertemuan ke-14 GUNUNG KEMBAR A.Fenomena gambar gunung kembar Pola gambar gunung kembar menjadi fenomena yang menarik sebagai bahan kajian dalam membahas gambar karya anak-anak Indonesia. Pola ini, selalu muncul dalam gambar buatan anak-anak di manapun anak-anak itu bertempat tinggal. Ada sesuatu yang jelas menjadi penanda munculnya gambar pola gunung kembar, yaitu ketika anak-anak mulai berhubungan dengan orang lain di luar keluarganya. Terutama ketika anak-anak mulai memasuki dunia sekolah: Taman Kanak-kanak (TK), berlanjut ke tingkat Sekolah Dasar (SD), bahkan hingga sekolah menengah (SMP dan SMA). Contoh gambar gunung kembar:      B.Beban dalam pola gunung kembar Sebuah kondisi umum yang ditemukan dalam gambar anak-anak dengan pola "gunung kembar" adalah 2 bidang 'luas' yang sulit ditaklukan oleh anak-anak. Pola gambar tersebut menyisakan dua ruang bidang gambar yang penggarapannya bisa melelahkan. Sebuah pemecahan masalah yang lazim dite

Pembelajaran anak usia dini

Pertemuan ke - 13 Pembelajaran untuk anak usia dini A.      Tujuan Pembelajaran, terdiri dari 2 bagian yaitu; 1.       Negara 2.       Lembaga tujuan pembelajaran PAUD yaitu untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangan anak, mengenalkan anak dengan dunia sekitar, mengembangkan sosialisasi anak agar anak mampu beradaptasi dengan masyarakat sekitar, dan mengenalkan peraturan serta mengenalkan disiplin pada anak. Pembelajaran bagi anak usia dini harus memfokuskan pada perkembangan yang optimal pada seorang anak melalui lingkungan sekitar yang dapat menggali berbagai potensi anak tersebut melalui permainan serta hubungan dengan orang tua anak. B.       Kompetensi -          Standar Kompetensi -          Kompetensi inti -          kompetensi dasar Adapun contoh kompetensi dasar yaitu, menyebutkan nama jenis warna, adapun formatnya yaitu: 1.       Contoh 1 MATERI METODE PEMBELAJARAN EVALUASI

KURIKULUM ANAK USIA DINI

Pertemuan ke – 12 KURIKULUM PAUD KHUSUS SENI RUPA Dalam kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Taman Kanak-Kanak bidang pengembangan seni memang tidak lagi berdiri sendiri sebagai salah satu bidang pengembangan yang diajarkan di TK. Namun bukan berarti pengembangan seni ditiadakan sama sekali.Dalam Kurikulum TK berbasis KTSP, bidang pengembangan seni terintegrasi dengan bidang-bidang pengembangan lainnya. Diantaranya terintegrasi dengan pengembangan fisik motorik, terintegrasi dengan bidang pengembangan kognitif, bahasa dan juga Sosial Emosional. Tujuan dari pengembangan seni pada anak TK bukanlah untuk menciptakan seniman-seniman cilik melainkan menawarkan sejumlah pengalaman yang bermanfaat untuk mengasah sensitivitas anak, serta menstimulus ide-ide kreatif dan imajinatif dari anak-anak. Melalui seni seorang anak akan dilatih kehalusan budi karena seni mengolah kepekaan anak terhadap alam sekitar dan hal-hal yang berkaitan dengan keindahan (Ki Hajar Dewantoro d