GUNUNG KEMBAR


Pertemuan ke-14
GUNUNG KEMBAR
A.Fenomena gambar gunung kembar
Pola gambar gunung kembar menjadi fenomena yang menarik sebagai bahan kajian dalam membahas gambar karya anak-anak Indonesia. Pola ini, selalu muncul dalam gambar buatan anak-anak di manapun anak-anak itu bertempat tinggal. Ada sesuatu yang jelas menjadi penanda munculnya gambar pola gunung kembar, yaitu ketika anak-anak mulai berhubungan dengan orang lain di luar keluarganya. Terutama ketika anak-anak mulai memasuki dunia sekolah: Taman Kanak-kanak (TK), berlanjut ke tingkat Sekolah Dasar (SD), bahkan hingga sekolah menengah (SMP dan SMA).

Contoh gambar gunung kembar:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJBbAkMJ5qx3zeTG25_cVBp9FUM5Ry1pzlss4RO8wgnop0YSwUG5ErFpmR5agGM4VS9Yhcb-Nx_TKhxLjhyZCUzX1qR7uX35kfjWCrh0hoJE83XJTerFsKXBF17LF5gqnDFmBoM5CYMmk/s640/Gunung%20Kembar%201.jpg   https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8Oda4bbGAN2bAjBXvNl2pKKeITvgi9QlsMgOabyTkhjLVgXhdroei7sOEBOOoRHecRBUWc8pgkDBqXT6PCVJJgQrIHA_n26HkAmwWpSdQeuDIlHebGzi1qxJP6jI9vKkO2W7ZlI3ZHNk/s640/Gunung%20Kembar%202.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8Oda4bbGAN2bAjBXvNl2pKKeITvgi9QlsMgOabyTkhjLVgXhdroei7sOEBOOoRHecRBUWc8pgkDBqXT6PCVJJgQrIHA_n26HkAmwWpSdQeuDIlHebGzi1qxJP6jI9vKkO2W7ZlI3ZHNk/s640/Gunung%20Kembar%202.jpg  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioOZ9HR7aVyqL1R4jPtBPCWDjMfpvnhrCJaPESdL7ET8lVaLMaql5m1FM6FPHcSqqEZ2XrMa6HmKUIm0YYykiGW-_KwDzQKM7UKESazZEbM6xkld6stJ-DjKXO5VNOFQvUEE93k-KsnC0/s640/Gunung+Kembar+18.jpg

B.Beban dalam pola gunung kembar
Sebuah kondisi umum yang ditemukan dalam gambar anak-anak dengan pola "gunung kembar" adalah 2 bidang 'luas' yang sulit ditaklukan oleh anak-anak. Pola gambar tersebut menyisakan dua ruang bidang gambar yang penggarapannya bisa melelahkan. Sebuah pemecahan masalah yang lazim ditemukan adalah, setelah menempatkan jalan lurus atau berkelok (ini bagian pola 'wajib' dalam pola gambar "gunung kembar"), adalah mengisi bidang kiri dengan gambar petak-petak sawah atau tegalan yang berpohon jarang, dan sebelah kanan dengan ruang berair sejenis danau atau laut. Anak-anak yang pola berpikir ruangnya telah mengikuti pola pikir teori gambar perspektif, di antaranya bisa mengatasi beberapa kendala pola gambar "gunung kembar" itu. Misalnya, mereka menemukan bahwa objek yang dekat dengan penggambar ukurannya lebih besar, sehingga bisa menutup sebagian ruang gambar. Sementara gambar objek lainnya yang jauh dari penggambar, dibuat dengan ukuran lebih kecil, dan sebagian terhalang objek yang lebih dekat posisinya. Objek disusun bersaf saling menghalangi. Ada juga yang menemukan cara "perebahan" yang khas. Contohnya, ketika ada gambar objek jalan yang telah dibuat, maka gambar pohon, tiang listrik, rumah, atau objek lainnya direbahkan ke arah sisi jalan yang berbeda: ke kiri dan ke kanan. Gambar kendaran bisa digambarkan rebah ke arah kiri atau ke kanan. Dan yang lebih unik, ketika ada gambar sebuah lapangan atau kolam dengan dasar gambar segi empat, objek-objek akan digambarkan rebah keempat arah sisi bentuk segi empat objek.
Menggambar alam, sebaiknya melihat langsung alamnya. Menggambar menggunakan imajinasi semata kerap berbentrokan dengan pertimbangan rasio. Pertimbangan rasio itulah yang sering membebani anak-anak dan remaja. Apalagi jika beban itu ditambah oleh pertanyaan dan pernyataan guru atau orang tua: "Kok gambarnya begitu? Mengapa tidak begini dan begitu?"!

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1umHHRVkJ-9h7ngx4Lu-lRhgEaLkPgiWYAj0aAsT0VTnGd4ZkfskWo6LJDZ8dRcr18M_IEub7nnyYHi8cAeXSauo3fCWxi4ksQ8Ns2NZxptaF7GSlKXYqwsI6Brk8Qi9Iq0Vc_zoySdU/s320/Tegalan-4.jpg
Tegalan yang luas, dalam pola gambar "gunung kembar", menjadi beban tersendiri bagi anak-anak
yang telah 'dikuasai' pertimbangan rasionya


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd44f919GHMQ9DVhsivEju8sjs7yqz9JugR8-EHF-O-r6HopfXrrHTi_bLMFySZg8ecFAiLCoos3JqCgVyfsFK8ptRQJPx1LWlv1ZmuSDpid4qTdIDQIsQzSXnXa-KxoCOMg3bQ_lu3OA/s640/TegalanJuga.jpg
Bagian lahan berair menjadi pilihan yang dianggap 'aman' untuk mengisi ruang gambar yang luas, di samping tegalan yang tak rimbun

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvRXCykjzohSaNORWXWdzN_ekDzc0QP4kMGfDVlqPbGEqhf1C3k5T8k2gtYK9IS-4VQKtj1h4W8SaYS_4p7hlFVRnXyZofWaP0KHGscj5pPQ_YKDGfSF5h6qMStTBivUVZj_2_PO8aOI8/s640/tegalan-6.jpg
Gambar jalan dalam pola gambar "gunung kembar" seolah menjadi objek 'wajib'. Anak-anak tertentu menggarap penggambaran gunung menjadi lebih beragam dari pola dasar yang telah mereka dapatkan


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiozAyK6FE0ds51x5K96cnlqdoPg_iEpCS7bzjbVWZCrFFh04rZpP-HnTUd1aHoNN0Vt-S-X2DfYcZtMgs-uOjtPUez_XQLsW1K1R7O2d413uip_aAJSgHPjq1xkTuZDxA1m52cUYdnea8/s640/Tegalan-5.jpg
Pola gambar perspektif burung, penggambar berada di posisi atas, menyebabkan lahan gambar yang
semakin luas, semakin berat beban keharusan dalam mengisi lahan luas tersebut

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg02_HKeaJuYNm81DFZHzCXmse77pfSiJC_gjbtyAUtT0dkRwp_7qTPEdHwlGp6wYEMNxFevxKwZXUh_K0GJdPRAaLycGp5rrrtNMeDsqcAJT4GXf_civwF53xjXl15_jaXgur97PkZLs0/s640/Tegalandan-8.jpg
Objek yang dekat dengan penggambar telah direkam secara benar (menurut rasio), sementara objek lainnya
masih diposisikan sesuai dengan imajinasi penggambar




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-LW1ZSacMJHYkmleaXzvqQziYTmvsfIlM4osnqgBoCNha1TRTB-NU6RvLa6Aufrik9jqNRG_RUEvIgM69CV4Btn1C5yQe7EQU4posv_R6VdKK8ZpE21qWQRmP5-UN27ShTHajokDpUf0/s640/Tegalan-1.jpg
Petak-petak sawah dan vas bunga menjadi sangat penting dalam gambar ini, sehingga ukurannya (secara rasio) lebih besar daripada objek lainnya, objek rumah misalnya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFupvMl2zVXmdKEz4SmSSucP6qM7kR5-kIQKf-AZbiN7BLxfDmBwPhVxoMJ3bTCLpdVCMWIuFgaFasFFcp8zCq2Tsb6pq61-iHQZoOTybb0wG43TWE1LLut3WCoH4aDEy2sXWUhTrTUUc/s640/TegalanView.jpg
Kesadaran perspektif mulai tampak lebih dominan dalam gambar ini. Objek-objek mulai ditempatkan
'sesuai dengan posisinya'. Tetapi, beban tegalan masih menjadi beban yang jug dominan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHY1YkTo7lRXkTsfohIA7MFsO9hyXpBMzVfI6l23qV5dJZzTzK2KMxat4F9AUsyj-nX8deGs6FZAxbm3RXU-CBIpquvbh29QPGzLvO-pmmU0unmva5IU1Eu-LgBD3b6cqnQ66HFkiSgQU/s640/TegalanLain.jpg
Meniru lingkungan, paling tidak meniru gambar hasil karya orang dewasa, telah mengubah
bebarapa bagian gambar yang dibuat oleh anak-anak

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiev7kLUiogS6hhLhk3TLHBM_qW-oXrFr9fE4vb0054hv87_7t3D5Zir4eiz_r-gRx13kOzyR22KMbPiXDAApCU3Jm-fj-q1MS34wXr1R1Bq5Y2btRP12cwrNL6vPV7jdzCkOI4Kbg_s7U/s640/PolaRebahan.jpg
Pola perebahan objek gambar mengikuti arah bidang gambar, misalnya jalan, di sini kentara sekali, terutama
dalam penggambaran kendaraan dan sebagian pohon yang ada di pinggir jalan. Imajinasi penggambar,
dalam gambar ini, sangat dominan dibanding rasionya

C.Kembali ke gunung kembar
Rasa penasaran kembali muncul ketika seorang mahasiswa yang saya bombing menemukan kenyataan unik dilapangan. Dia melakukan penelitian quasi eksperimental terhadap dua kelompok (dua kelas) anak PAUD disebuah sekolah swasta dibali. Di lingkungan masyarakat seniman Bali, apapun jenis kegiatannya, bisa melukis, mematung, membuat karya kriya, peniruan demi peniruan terus dilakukan. Seniman yang menjadi pendahulu satu bentuk kegiatan (pola karya) tertentu, tidak pernah merasa keberatan jika gaya melukis atau mematungnya ditiru seniman lain. Mereka saling melengkapi temuan dalam membangun gambaran pola karya milik masyarakat Bali. Oleh karena itu, ketika satu pola karya muncul, kemudian jenis karya tersebut disukai pasar, tren itu akan menjamur di setiap sudut sentra kegiatan industri kreatif masyarakat Bali. Dalam sejumlah kasus, hasil kegiatan di lingkungan pendidikan formal kesenirupaan pun masih banyak ditemukan karya mahasiswa yang menampakkan pengaruh warna guru-murid.

Apakah gambar pemandangan dengan latar gunung kembar itu arketif anak-anak Indonesia? Unsur bentuk gambar lain yang kerap muncul adalah matahari,ada yang muncul disela gunung,ada yang penuh bulat diatas gunung,ada juga yang muncul stengah atau sepertiga disudut atas kiri atau kanan kertas, yang digambarkan memancarkan sinar,burung dengan bentuk dasar tanda silang, jalan lurus atau berkelok kea rah gunung, sering dilengkapi gambar tiang listrik yang berderet atau pohon-pohon semua digambar dengn sudut pandangan perspektivis


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pura Taman Pacampuhan Pancakatirta

NEW LIFE

Kapan Nikah