Pura Taman Pacampuhan Pancakatirta

PURA TAMAN PACAMPUHAN PANCAKATIRTA
Desa Pakraman Sala, Bangli

Pura taman pacampuhan pancakatirta merupakan salah satu tempat melukat dibali yang berlokasi di desa pakraman sala kabupaten bangli. Tempat melukat taman pancampuhan ini bisa dibilang mempunyai destinasi view yang sangat bagus. Tapi sayang saya lupa mendokumentasikan karena terlalu fokus untuk melukat.
Pura taman pacampuhan pancakatirta memiliki tempat melukat yang sangat bagus, karena tempat melukat tersebut berada ditengah sungai dan disana ada kurang lebih 10 titik tempat penglukatan. Sebelum memulai penglukatan, terlebih dahulu melakukan persembahyangan. Untuk mencapai semua titik penglukatan, akses jalan menuju lokasi penuh tantangan karena banyak batu-batu yang dinaiki dan bahkan memasuki goa kecil, namun tidak terlampui sulit. Dan yang menarik dari tempat penglukatan ini yaitu terdapat air terjun untuk melukatnya, ada juga langsung berupa pancoran.
Sensasi dingin air dari air terjun dan pancoran dapat membuat pikiran menjadi rileks dan bahkan setiap masalah seperti hilang tanpa beban. Rasanya ingin berlama-lama untuk membasuh tubuh.
Adapun urutan untuk melukat dan melakukan persembahyangan di Pura Taman Pecampuhan Sala, melakukan persembahyangan terlebih dahulu di pelinggih depan tempat melukat, selanjutnya penglukatan mulai dari sungai Campuhan kemudian menuju sungai sebelah kanan (Grojogan Pesiraman Dedari) sekaligus menikmati indahnya air terjun, dibagian titik penglukatan ini rasanya tidak ingin berhenti membasuh tubuh adapun khasiatnya yaitu dipercaya memiliki kemampuan memberikan kecantikan hati dan rupa . Selanjutnya menuju sungai sebelah kiri (Grojogan pesiraman Tan Hana) di sini juga ada sebuah pancoran tempat melukat. Selesai melakukan penglukatan di areal sungai. Menuju dua buah pancoran di pinggir sungai, dan terakhir menuju ke tempat penglukatan dengan 7 buah pancoran. Selesai melukat, terakhir melakukan persembahyangan di Pura Taman.
Bukan sekedar hanya melukat saja, namun ada khasiat dari penglukatan tersebut. Dari informasi yang didapat adapun khasiat dari tempat melukat tersebut
Yaitu:  Tirta Pule untuk pengobatan, Tirta Pandan untuk penolak Bala, Tirta Bungbung untuk kelancaran ekonomi dan Tirta Tulak Wali untuk keharmonisan keluarga, mempererat hubungan suami istri agar langgeng.
Jika kita memohon dengan pikiran yang bersih,tulus iklas, dan percaya dengan keberadaan beliau, niscaya setiap permohonan akan terkabul.
Yang paling mengesankan yaitu ketika tubuh masih terasa dingin lalu sambil menikmati hangatnya bubur beras yang dijual di pinggiran areal pura. Mungkin bubur ini dibilang beda dari bubur yang pernah dilihat karena bumbunya semacam saus kacang dengan taburan sayur dan bawang goreng. Harganya pun tidak mahal, sangat terjangkau hanya Rp.5000 saja sudah mendapatkan sepiring bubur.  
Pura taman pecampuhan pancakatirta bisa menjadi rekomendasi untuk penglukatan. (untuk gambar lebih lengkap bisa mencari di google). Sedikit informasi yang saya dapatkan, jujur saja saya kurang mahir berbahasa bali halus. Jadi tidak banyak yang saya tanyakan kepada Jro Mangku dan penjaga pura disana.

"Pray and Try"

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

NEW LIFE

                            "NEW LIFE" Aku tarik nafas begitu panjang dan diam sejenak dengan pandangan yang begitu kosong. Tidak Aku sangka hal yang paling Aku takuti harus dijalani. Menikah merupakan rencana yang akan Aku wujudkan ketika Aku sudah menemukan versi terbaik dalam hidupku. Namun sang waktu mengubah semua rencana yang sudah disusun rapi. Jika mengingat kembali sebelum aku memutuskan untuk menikah, rasanya campur aduk tidak karuan. Setiap malam Aku selalu bertanya pada diri ini apakah sudah pantas menjadi istri, menantu bahkan menjadi ibu nantinya. Air mata selalu mengalir setiap Aku berpikir meninggalkan Ayah, Ibu, Kakak dan Adikku. Kehangatan keluarga selama 26 tahun aku rasakan akan aku tinggalkan. Sangat berat hati ini bahkan Aku sempat berpikir ingin menghilang sejenak. Menurutku menikah merupakan salah satu momen besar dalam hidup. Melangkah ke jenjang itu tentu banyak hal yang harus dipertimbangkan.  Banyak ketakutan mulai menyelimuti, semangat mulai menur
Baca selengkapnya

Kapan Nikah

                           KAPAN NIKAH? Aku yang kelahiran 1997 dan di tahun ini sudah menginjak usia 25 tahun. "Kapan nikah?" Merupakan pertanyaan yang paling sering aku dengar. Aku kadang sering merasa bingung dan dalam hati bergumam 'kenapa sih orang-orang hobi banget bertanya seperti itu, rasanya seperti pertanyaan wajib bagi wanita yang sudah menginjak umur 25 tahun' Mungkin bukan aku saja yang mendapati pertanyaan seperti ini, dari beberapa survey teman-teman seusiaku juga mengalami hal seperti ini. Yahhhh namanya juga Ibu-Ibu, mungkin julid sedikit.  'Kapan nikah nih umur sudah cocok, nanti punya anak ketuaan', 'jangan dulu nikah nikmati dulu masa muda, kalau sudah nikah sudah gak bisa apa-apa lagi harus mengurus keluarga'. Ini adalah kata-kata paling sering ku dengar. Sepertinya ketika sudah mulai menginjak usia ini pandangan orang seperti berbeda, tapi menurutku umur tidak menjamin orang itu dewasa. Kita seperti di paksa untuk lebih peka lagi
Baca selengkapnya